Rabu, 29 Oktober 2014

SISTEM TRANSAKSI PENGOLAHAN (PART 3 CHAPTER 9)

PART 3 CHAPTER 9
 SISTEM TRANSAKSI PENGOLAHAN DAN
ENTERPRISE RESOURCE PLANNING
Setiap organisasi memiliki banyak sistem pemrosesan transaksi ( TPS ) , yang menangkap dan proses data rinci yang diperlukan untuk memperbarui catatan tentang operasi bisnis fundamental organisasi . Sistem ini meliputi order entry , inventory control , penggajian , rekening hutang , piutang , dan buku besar , untuk nama hanya beberapa . Input ke ini sistem meliputi transaksi bisnis dasar , seperti pesanan pelanggan , pesanan pembelian , penerimaan , kartu waktu , faktur , dan pembayaran pelanggan . Kegiatan pengolahan meliputi data pengumpulan , editing data, koreksi data, manipulasi data , penyimpanan data, dan dokumen

METODE  PENGOLAHAN TRANSAKSI DAN TUJUAN
Dengan sistem batch processing , transaksi bisnis yang terakumulasi selama periode waktu dan siap untuk diproses sebagai satu kesatuan atau bets
akumulasi untuk jangka waktu yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pengguna sistem tersebut. Untuk Sebagai contoh, mungkin penting untuk memproses faktur dan pembayaran pelanggan untuk account
sistem piutang setiap hari . Di sisi lain , sistem penggajian mungkin menerima kartu waktu dan mengolahnya dua mingguan untuk membuat cek , memperbarui catatan pendapatan karyawan, dan mendistribusikan biaya tenaga kerja . Karakteristik penting dari sistem batch processing adalah bahwa ada beberapa penundaan antara acara dan pengolahan akhirnya transaksi terkait untuk memperbarui organisasi catatan .

AKTIVITAS TRANSAKSI PENGOLAHAN
Seiring dengan memiliki karakteristik umum , semua TPS melakukan seperangkat dataprocessing dasar kegiatan . TPS menangkap dan proses data yang menggambarkan bisnis fundamental transaksi . Data ini digunakan untuk memperbarui database dan menghasilkan berbagai laporan yang digunakan oleh orang-orang baik di dalam dan di luar perusahaan . Data bisnis berjalan melalui transaksi siklus pengolahan yang meliputi pengumpulan data , editing data, koreksi data, data yang manipulasi , penyimpanan data , dan produksi dokumen

KOLEKSI DATA
Menangkap dan mengumpulkan semua data yang diperlukan untuk menyelesaikan proses transaksi ini disebut pengumpulan data . Dalam beberapa kasus , hal itu dapat dilakukan secara manual , seperti dengan mengumpulkan tulisan tangan
order penjualan atau perubahan persediaan . Dalam kasus lain , pengumpulan data otomatis via khusus perangkat input seperti scanner , point- of-sale perangkat , dan terminal .

DATA EDIT
Langkah penting dalam pengolahan data transaksi adalah untuk memeriksa data untuk validitas dan kelengkapan untuk mendeteksi masalah , tugas yang disebut editing data. Misalnya, kuantitas dan biaya data yang harus numerik , dan nama harus abjad ; jika tidak, data tersebut tidak valid . Seringkali , kode terkait dengan transaksi individu diedit terhadap database yang berisi kode yang valid . Jika kode apapun masuk ( atau scan ) tidak hadir dalam database , transaksi ditolak .

DATA KOREKSI
Tidaklah cukup hanya untuk menolak data yang tidak valid . Sistem ini juga harus memberikan pesan kesalahan bahwa peringatan mereka yang bertanggung jawab untuk mengedit data . Pesan kesalahan harus menentukan masalah sehingga koreksi yang tepat dapat dibuat . Sebuah koreksi data melibatkan memasuki kembali data yang tidak diketik atau scan dengan benar . Sebagai contoh, kode UPC dipindai harus sesuai kode dalam tabel master UPCs valid . Jika kode ini salah membaca atau tidak ada dalam tabel , petugas kasir diberikan instruksi untuk menelusuri ulang item atau jenis informasi secara manual .

DATA MANIPULASI
Kegiatan utama lain dari TPS adalah manipulasi data, proses melakukan perhitungan dan transformasi data lain yang terkait dengan transaksi bisnis . Data manipulasi dapat termasuk mengelompokkan data, memilah data ke dalam kategori , melakukan perhitungan , meringkas hasil , dan menyimpan data dalam database organisasi untuk diproses lebih lanjut . Dalam daftar gaji TPS , misalnya , manipulasi data termasuk mengalikan jam karyawan bekerja dengan tingkat upah per jam . Upah lembur , pemotongan pajak federal dan negara bagian , dan pemotongan yang juga dihitung.

PENYIMPANAN DATA
Penyimpanan data melibatkan memperbarui satu atau lebih database dengan transaksi baru . setelah diperbarui , data ini dapat diproses lebih lanjut dan dimanipulasi oleh sistem lain sehingga bahwa tersedia untuk pelaporan manajemen dan pengambilan keputusan . Jadi, meskipun transaksi database dapat dianggap sebagai produk sampingan dari proses transaksi , mereka memiliki
efek diucapkan pada hampir semua sistem informasi lainnya dan proses pengambilan keputusan di sebuah organisasi .

DOKUMEN PRODUKSI DAN LAPORAN PRODUKSI DOKUMEN
melibatkan catatan menghasilkan output, dokumen , dan laporan . ini
dapat laporan kertas hard copy atau menampilkan pada layar komputer (kadang-kadang disebut sebagai soft copy ) . Gaji dicetak , misalnya, dokumen hard copy yang diproduksi oleh gaji seorang TPS , sedangkan laporan saldo untuk faktur mungkin laporan soft- copy ditampilkan oleh piutang TPS . Seringkali , hasil dari satu aliran TPS hilir untuk menjadi input ke sistem lain , yang mungkin menggunakan hasil pemutakhiran database persediaan untuk menciptakan laporan saham pengecualian (sejenis laporan manajemen ) dari item yang tingkat persediaan di bawah titik pemesanan ulang .


DISASTER RECOVERY PLAN
sejarah mengingatkan kita tentang perlunya dipersiapkan jika terjadi alami
atau buatan manusia kecelakaan atau bencana . Rencana pemulihan bencana ( DRP ) adalah strategi perusahaan untuk memulihkan data , teknologi , dan alat-alat yang mendukung sistem informasi penting dan diperlukan komponen sistem informasi seperti jaringan , database , perangkat keras , perangkat lunak , dan sistem operasi .

TRASNSAKSI AUDIT SISTEM PENGOLAHAN
Sarbanes - Oxley Act , yang disahkan sebagai hasil dari beberapa skandal akuntansi besar , membutuhkan perusahaan publik untuk menerapkan prosedur untuk memastikan komite audit mereka dapat mendokumentasikan data keuangan , memvalidasi laporan laba , dan memverifikasi keakuratan informasi . Keuangan Jasa Act Modernisasi ( Gramm - Leach - Bliley ) membutuhkan sistem keamanan untuk keuangan penyedia layanan , termasuk standar khusus untuk melindungi privasi pelanggan .

GAMBARAN UMUM ENTERPRISE
Sistem ERP berkembang dari sistem perencanaan kebutuhan bahan ( MRP ) yang dikembangkan di 1970-an. Sistem ini diikat bersama-sama perencanaan produksi , pengendalian persediaan , dan pembelian fungsi bisnis untuk organisasi manufaktur . Selama tahun 1980 -an dan awal 1990 , banyak organisasi mengakui bahwa sistem pemrosesan transaksi warisan mereka tidak memiliki integrasi diperlukan untuk mengkoordinasikan kegiatan dan berbagi informasi berharga di semua fungsi bisnis perusahaan. Akibatnya , biaya yang lebih tinggi dan layanan pelanggan miskin dari diinginkan . Organisasi besar , anggota Fortune 1000 , adalah yang pertama untuk mengambil tantangan pelaksanaan ERP . Seperti yang mereka lakukan , mereka menemukan banyak keuntungan serta beberapa kelemahan diringkas dalam bagian berikut

KEUNTUNGAN DARI ERP
Meningkatnya persaingan global, kebutuhan-kebutuhan baru dari eksekutif untuk kontrol atas total biaya dan aliran produk melalui perusahaan mereka , dan pernah-lebih - banyak interaksi pelanggan berkendara permintaan untuk akses perusahaan-lebar terhadap informasi real-time . ERP menawarkan perangkat lunak yang terintegrasi dari satu vendor untuk membantu memenuhi kebutuhan tersebut . Manfaat utama dari penerapan ERP mencakup peningkatan akses ke data untuk pengambilan keputusan operasional , penghapusan tidak efisien atau sistem usang , perbaikan proses kerja , dan standardisasi teknologi . Vendor ERP juga telah mengembangkan sistem khusus yang memberikan solusi yang efektif untuk industri dan segmen pasar tertentu .

INTELEGEN BISNIS
Seperti yang telah dibahas , business intelligence ( BI ) melibatkan mengumpulkan cukup dari informasi yang tepat pada waktu yang tepat dan bentuk yang dapat digunakan dan menganalisisnya untuk menyoroti sebuah pada kinerja organisasi . BI telah menjadi diakui sebagai komponen penting dari Sistem ERP organisasi . Alat BI digunakan untuk mengakses semua data operasional ditangkap dalam database ERP dan menganalisis kinerja setiap hari , sorot daerah untuk perbaikan , dan memantau hasil strategi bisnis . Perangkat lunak BI yang paling banyak digunakan dating dari SAP , IBM , Oracle , dan Microsoft , dengan JasperSoft dan Pentaho menawarkan open source solusi

PRODUYKSI SUPPLY CHAIN MANAJEMEN
Sistem ERP mengikuti proses yang sistematis untuk mengembangkan rencana produksi yang mengacu pada informasi yang tersedia dalam database sistem ERP .
Proses ini dimulai dengan peramalan penjualan untuk mengembangkan perkiraan permintaan pelanggan di masa depan . Perkiraan awal ini adalah pada tingkat yang cukup tinggi dengan perkiraan yang dibuat oleh kelompok produk daripada oleh setiap item produk individual . Perkiraan penjualan meluas selama berbulan-bulan ke depan ; itu mungkin dikembangkan menggunakan modul software ERP atau diproduksi dengan cara lain menggunakan khusus perangkat lunak dan teknik . Banyak organisasi yang pindah ke sebuah proses kolaboratif dengan pelanggan utama untuk merencanakan tingkat persediaan masa depan dan produksi daripada mengandalkan perkiraan penjualan yang dihasilkan secara internal


HUBUNGAN MANAJEMEN DAN KOSTUMER
Sebagaimana dibahas dalam Bab 2 , manajemen hubungan pelanggan ( CRM ) sistem membantu sebuah Perusahaan mengelola semua aspek pertemuan pelanggan, termasuk pemasaran dan periklanan , penjualan, layanan pelanggan setelah penjualan , dan program untuk menjaga dan mempertahankan pelanggan setia . Tujuan dari CRM adalah untuk memahami dan mengantisipasi kebutuhan saat ini dan pelanggan potensial untuk meningkatkan retensi pelanggan dan loyalitas sekaligus mengoptimalkan cara yang produk dan jasa yang dijual . CRM digunakan terutama oleh orang-orang dalam penjualan , pemasaran , dan organisasi pelayanan untuk menangkap dan tampilan data tentang pelanggan dan meningkatkan komunikasi . Bisnis menerapkan sistem CRM melaporkan manfaat seperti peningkatan pelanggan kepuasan , retensi meningkat pelanggan, penurunan biaya operasi , dan kemampuan untuk memenuhi
permintaan pelanggan .

AKUTANSI KEUANGAN DAN MANAJERIAL
Buku besar adalah catatan akuntansi utama bisnis . Hal ini sering dibagi menjadi berbeda kategori , termasuk aset , kewajiban , pendapatan , biaya , dan ekuitas . Kategori ini, di gilirannya , dibagi lagi menjadi subledgers untuk menangkap rincian seperti uang tunai , hutang , piutang piutang , dan sebagainya . Dalam sistem ERP , masukan ke buku besar terjadi secara bersamaan dengan masukan dari transaksi bisnis untuk modul tertentu .



SISTEM INFORMASI DAN ORGANISASI (Part 1 Chapter 2)

Part 1 Chapter 2
SISTEM INFORMASI DAN ORGANISASI
Karena informasi system sangat penting , bisnis membutuhkan sebuah perbaikan atau penyempurnaan system baru , atau daftar keuntungan
Kerjasama diantara bisnis menejer dan IS personal adalah kunci potensial sebagai pembaharuan system modifikasi

ORGANISASI SISTEM DAN INFORMASI
Sebuah organisasi adalah system dimana dari input tersebut memproses mekanik output dan memberi sebuah balasan atau(feedback) , sebuah organisasi konsultasi dengan menggunakan uang , orang-orang , dan barang-barang serta peralatan lainnya data , informasi , dan keputusan , sumber barang-barang ,orang dan uang ,menyiapkan data masukan ke dalam sebuah organisasi dari sebuah lingkungan , menuju melewati transformasi mekanik dan memproduksi sebuah output untuk lingkungan sekitar , sebuah output dari transformasi mekanik biasanya diantara harga tinggi dan satu inputan , sebuah organisasi berusaha untuk mencapai suatu tujuannya
Bagaimana suatu system organisasi meningkatkan harga dari suatu sumber, didalam suatu transformasi subsistem berisi tentang bantuan memperbaiki pelayanan untuk meningkatkan suatu nilai

MODEL UMUM SEBUAH ORGANISASI
System informasi membantu dan berkerja dengan bagian-bagian dari sebuah pemrosesan organisasi , meskipun tidak menampakan suatu model yang simple , input ke proses subsistem akan dating dari dalam dan luar sumber , hanya sebelumnya memasuki sebuah system , data dari luar. Setelah masuk ke suatu subsistem , itu akan dating dari dalam juga layanan baik akan memberikan output salah satu dala dan luar system

NILAI RANTAI PERUSAHAAN MANUFAKTUR
Mengelola bahan baku , memasuki logistic dan gudang dan fasilitas penyimpanan bisa dibilang manajemen hulu Mengelola pasokan rantai dan hubungan dengan pelanggan adalah dua elemen kunci dari mengelola rantai nilai Manajemen rantai suplai ( SCM ) membantu menentukan apa persediaan yang dibutuhkan
untuk rantai nilai , apa jumlah yang dibutuhkan untuk memenuhi permintaan pelanggan , bagaimana persediaan
harus diproses ( diproduksi ) menjadi barang jadi dan jasa , dan bagaimana pengiriman
persediaan dan produk kepada pelanggan harus dijadwalkan , dipantau , dan dikendalikan Untuk
Misalnya, dalam sebuah perusahaan otomotif , SCM dapat mengidentifikasi pasokan kunci dan bagian, bernegosiasi
dengan vendor untuk harga yang terbaik dan dukungan , pastikan bahwa semua persediaan dan komponen yang tersedia
Peran apa sistem informasi dalam proses ini ? Pandangan tradisional
sistem informasi menyatakan bahwa organisasi menggunakan untuk mengontrol dan memonitor proses dan menjamin efektivitas dan efisiensi . Suatu system informasi dapat mengubah umpan balik dari subsistem
menjadi informasi yang lebih bermakna bagi karyawan . Informasi ini mungkin meringkas kinerja subsistem dan digunakan untuk mengubah bagaimana sistem beroperasi
Perubahan dapat melibatkan menggunakan bahan baku yang berbeda ( input ) , merancang baru perakitan -line
prosedur ( transformasi produk ) , atau mengembangkan produk dan jasa ( output ) yang baru . di
pandangan ini , sistem informasi berada di luar proses dan berfungsi untuk memantau atau mengontrol itu .

MEMERANGI KEMISKINAN GLOBAL DENGAN SISTEM INFORMASI

Bank Dunia bukanlah bank yang khas , tapi dua lembaga keuangan
dimiliki oleh 185 negara anggota . Bank Internasional untuk
Pemulihan dan Pembangunan ( IBRD ) merupakan bagian dari bank yang
berfokus pada berpendapatan menengah dan negara-negara miskin kredit , dan
International Development Association ( IDA ) berfokus pada negara-negara termiskin . Bersama-sama , lembaga ini memberikan " bunga rendah
pinjaman dan kredit bebas bunga dan hibah untuk negara-negara berkembang
untuk pendidikan , kesehatan , infrastruktur , komunikasi , dan banyak
tujuan lain , " menurut situs Web Bank Dunia . bank memiliki sekitar 10.000 karyawan di seluruh dunia , dengan pinjaman dari sekitar $ 20 miliar per tahun .

STRUKTUR ORGANISASI TRADISIONAL
Sebuah struktur organisasi tradisional , juga disebut struktur hirarki , seperti manajerial piramida di mana hirarki pengambilan keputusan dan wewenang mengalir dari manajemen strategis di bagian atas turun ke manajemen operasional dan karyawan nonmanagement . Dibandingkan dengan tingkat yang lebih rendah , tingkat strategis , termasuk presiden perusahaan dan wakil presiden , memiliki tingkat yang lebih tinggi otoritas keputusan , dampak yang lebih pada tujuan perusahaan , dan masalah yang lebih unik untuk memecahkan ( lihat Gambar 2.4 ) . Dalam kebanyakan kasus , kepala departemen utama melaporkan kepada presiden atau manajer tingkat atas .

PROYEK DAN TIM STRUKTUR ORGANISASI
Struktur organisasi proyek berpusat pada produk utama atau jasa . Sebagai contoh,
di sebuah perusahaan manufaktur yang memproduksi makanan bayi dan produk bayi lainnya , setiap baris diproduksi oleh unit terpisah . Fungsi tradisional seperti pemasaran , keuangan , dan produksi diposisikan dalam unit-unit utama. Banyak tim proyek temporary ketika proyek selesai , para anggota pergi ke tim baru dibentuk untuk proyek lain .

VIRTUAL STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA KOLABORASI

Sebuah struktur organisasi maya mempekerjakan individu, kelompok , atau unit bisnis yang lengkap di daerah geografis yang dapat berlangsung selama beberapa minggu atau tahun , sering membutuhkan telekomunikasi atau Internet.6 tim Virtual bekerja untuk memastikan partisipasi dari orang-orang terbaik yang tersedia untuk memecahkan masalah organisasi penting

BUDAYA ORGANISASI DAN PERUBAHAN
Budaya adalah seperangkat pemahaman utama dan asumsi bersama oleh sebuah kelompok, seperti dalam kelompok etnis atau negara . Budaya organisasi terdiri dari pemahaman utama dan asumsi untuk bisnis , perusahaan , atau organisasi lainnya . Pemahaman , yang dapat mencakup keyakinan umum , nilai-nilai , dan pendekatan untuk pengambilan keputusan , sering tidak menyatakan atau didokumentasikan sebagai tujuan atau kebijakan formal. Sebagai contoh, Procter & Gamble memiliki budaya organisasi yang menempatkan nilai yang sangat tinggi pada pemahaman pelanggan dan kebutuhan mereka . Untuk rekomendasi pemasaran untuk diterima , mereka harus didasarkan pada fakta-fakta diketahui tentang pelanggan . Sebagai contoh lain , karyawan mungkin diharapkan untuk menjadi bersih - potong, memakai pakaian konservatif , dan sopan dalam menangani semua pelanggan . kadang-kadang organisasi Budaya terbentuk selama bertahun-tahun . Dalam kasus lain , manajer tingkat atas dapat membentuk dengan cepat dengan memulai " kasual Jumat " kebijakan dress

REENGINEERING DAN PENINGKATAN BERKESINAMBUNGAN
Untuk tetap kompetitif , organisasi harus sesekali melakukan perubahan mendasar dalam cara mereka melakukan bisnis . Dengan kata lain, mereka harus mengubah kegiatan , tugas, atau proses yang mereka gunakan untuk mencapai tujuan mereka . Reengineering , juga disebut proses desain dan rekayasa ulang proses bisnis
( BPR ) , melibatkan disain ulang radikal suatu proses bisnis , struktur organisasi ,
sistem informasi , dan nilai-nilai organisasi untuk mencapai terobosan dalam bisnis
hasil . Union Bank of California , misalnya , memutuskan untuk merekayasa ulang banyak tugas dan fungsi .

KEPUASAN PENGGUNA DAN TEKNOLOGI ACCEPTANCE
Agar efektif , rekayasa ulang dan upaya perbaikan terus-menerus harus menghasilkan puas pengguna dan diterima dan digunakan di seluruh organisasi . Selama bertahun-tahun , peneliti IS telah mempelajari kepuasan pengguna dan penerimaan teknologi yang berkaitan dengan IS sikap dan penggunaan . Meskipun kepuasan pengguna dan penerimaan teknologi dimulai sebagai dua teori yang terpisah, beberapa percaya bahwa mereka dapat diintegrasikan ke dalam satu




KUALITAS
Definisi kualitas jangka telah berkembang selama bertahun-tahun . Pada tahun-tahun awal kualitas
kontrol , perusahaan yang berkaitan dengan desain pertemuan spesifikasi - yaitu, sesuai dengan standar . Jika sebuah produk dilakukan seperti yang dirancang , itu dianggap sebagai produk yang berkualitas tinggi . produk dapat melakukan fungsi yang dimaksudkan, bagaimanapun, dan masih belum memenuhi kebutuhan pelanggan . Hari ini , kualitas berarti kemampuan produk ( termasuk jasa ) untuk memenuhi atau melebihi pelanggan harapan . Sebagai contoh, sebuah komputer yang tidak hanya berkinerja baik tapi mudah untuk mempertahankan dan perbaikan akan dianggap sebagai produk yang berkualitas tinggi . Semakin , pelanggan mengharapkan bermanfaat dukungan setelah penjualan . Pandangan kualitas benar-benar berorientasi pelanggan . Sebuah berkualitas tinggi produk memenuhi pelanggan dengan berfungsi dengan benar dan terpercaya , memenuhi kebutuhan dan harapan , dan yang disampaikan tepat waktu dengan sopan dan hormat

PERENCANAAN STRATEGIS UNTUK KEUNGGULAN KOPENTITIF
Untuk menjadi kompetitif , perusahaan harus cepat , gesit , fleksibel , inovatif , produktif , ekonomis, dan berorientasi pelanggan . Hal ini juga harus menyelaraskan strategi IS dengan bisnis umum strategi dan tujuan Mengingat lima kekuatan pasar yang disebutkan sebelumnya , Porter dan lain telah mengusulkan sejumlah strategi untuk mencapai keunggulan kompetitif , termasuk biaya
kepemimpinan, diferensiasi , strategi niche , mengubah struktur industri , menciptakan produk baru dan jasa , serta meningkatkan lini produk dan jasa yang ada Dalam beberapa kasus , salah satu strategi ini menjadi dominan . Misalnya, dengan strategi kepemimpinan biaya , biaya dapat pertimbangan utama , dengan mengorbankan faktor lainnya jika perlu .

KINERJA BERBASIS SISTEM INFORMASI
Bisnis telah melewati setidaknya tiga tahapan utama dalam penggunaan sistem informasi . Pada tahap pertama , organisasi berfokus pada penggunaan sistem informasi untuk mengurangi biaya dan meningkatkan produktivitas . The National ePrescribing Pasien Initiative Keselamatan , misalnya , menawarkan lunak yang kuat untuk dokter yang digunakan untuk mengurangi kesalahan medis dan biaya






KARIR DI SISTEM INFORMASI
Menyadari manfaat dari setiap sistem informasi membutuhkan kompeten dan termotivasi IS personil, dan banyak perusahaan menawarkan kesempatan kerja yang sangat baik . Seperti disebutkan dalam Bab 1 ,pekerja pengetahuan ( KWS ) adalah orang-orang yang membuat, menggunakan , dan menyebarkan pengetahuan

PERAN, FUNGSI DAN KARIR DI IS


Rabu, 15 Oktober 2014

Sistem Informasi Manajemen




Sistem Informasi Manajemen

 Sistem merupakan suatu totalitas himpunan bagian-bagian yang satu sama lain berinteraksi dan bersama-sama beroperasi mencapai suatu tujuan tertentu didalam suatu lingkungan, sedangkan Informasi  merupakan data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan Manajemen adalah ketatalaksanaan proses pengunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran tertentu. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa Sistem Informasi Manajemen(SIM) adalah suatu system manusia/mesin yang terpadu yang menyediakan informasi untuk mendukung fungsi-fungsi operasi manajemen dan pengambilan keputusan di dalam organisasi. Adapun SIM  juga dappat didefenisikan sebagai suatu pendekatan dalam menajemen untuk mengumplkan data, memproses dat tersebut dan menganalisnya untuk menghasilkan data dan menyajikan informasi sebagai landasan untuk pengambilan keputusan perusahaan.
            Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Akibat bila kurang mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu perusahaan akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga dalam mengambil keputusan-keputusan strategis sangat terganggu, yang pada akhirnya akan mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya. Disamping itu, sistem informasi yang dimiliki seringkali tidak dapat bekerja dengan baik. Masalah utamanya adalah bahwa sistem informasi tersebut terlalu banyak informasi yang tidak bermanfaat atau berarti (sistem terlalu banyak data). Memahami konsep dasar informasi adalah sangat penting (vital) dalam mendesain sebuah sistem informasi yang efektif (effective business system). Menyiapkan langkah atau metode dalam menyediakan informasi yang berkualitas adalah tujuan dalam mendesain sistem baru.   Sebuah perusahaan mengadakan transaksi-transaksi yang harus diolah agar bisa menjalankan kegiatannya sehari-hari. Daftar gaji harus disiapkan, penjualan dan pembayaran atas perkiraan harus dibutuhkan: semua ini dan hal-hal lainnya adalah kegiatan pengolahan data dan harus dianggap bersifat pekerjaan juru tulis yang mengikuti suatu prosedur standar tertentu. Komputer bermanfaat utnuk tugas-tugas pengolahan data semacam ini, tetapi sebuah sistem informasi menajemen melkasanakan pula tugas-tugas lain dan lebih dari sekedar sistem pengolahan data. Adalah sistem pengolahan informasi yang menerapkan kemampuan komputer untuk menyajikan informasi bagi manajemen dan bagi pengambilan keputusan.
Sistem informasi manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari. Lapisan keriga terdiri dair sumber daya sistem informasi untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen. Lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi utnuk mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat manajemen. Sistem ini menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan sebuah “data base”.
Pada dasarnya orang dapat membahas sistem informasi manajemen tanpa komputer, tetapi adalah kemampuan komputer yang membuat SIM terwujud. Persoalannya bukan dipakai atau tidaknya komputer dalam sebuah sistem informasi manajemen, tetapi adalah sejauh mana berbagai proses akan dikomputerkan. Gagasan suatu sistem informasi/keputusan berdasarkan komputer berarti automatisasi total. Konsep sistem manusia/mesin menyiratkan bahwa sebagian tugas sebaiknya dilaksanakan oleh manusia, dan lainnya lebih baik dilakukan oleh mesin. Dalam sebagian terbesar persoalan, manusia dan mesin membentuk sebuah sistem gabungan dengan hasil yang diperoleh melalui serangkaian dialog dan interaksi antara komputer dan seorang manusia pengolah.
            Kenyataan bahwa sebuah SIM adalah berdasarkan komputer berarti bahwa para perancang harus memilih pengetahuan cukup mengenai komputer dan penggunaannya dalam pengolahan informasi. Konsep manusia/mesin bahwa perancang sebuah sistem informasi manajemen harus memahami kemampuan manusia sebagai pengolah informasi dan perilaku manusia dalam mengambil keputusan.

 Komponen dalam Sistem Informasi Manajemen
            Bagi perusahaan-perusahaan besar, kepetingan system informasi manajemen rasanya sudah tidak dapat diabaikan. Sistem infomarsi menajemen dibeberapa perusahaan besar setidak-tidaknya memiliki 5 komponen, yaitu :

Sistem Pemprosesan Data (Data Proscesing System)
            Dimana system ini merupakan subsistem dari SIM yang melakukan proses penyesuaian (update) atas berbagai database yang terdapat dalam perusahaan dan menyajikannya dalam bentuk informasi terkini sebagaimana dibutuhkan oleh manajemen perusahaan. System pemprosesan data ini dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu batch processing dan online processing. Pemprosesan data secara batch adalah pengaupdatean database melalui pengumpalan data pada satu periode tertentu untuk kemudian dilakukan update pada satu waktu tertentu secara serentak. Pemprosesan data secara online adalah pendekataan yang melakukan update terus-menerus mengikuti proses pemasukan data yang terbaru.
Sistem Pelaporan Manajemen ( Management Reporting System)
            Sisitem pelaporan manajemen mengumpulkan data untuk kemudian diproses untuk menghasilkan informasi atau laporan yang diperlukan oleh manajer dalam menentukan perencanaan dan mengambil keputusan. Beberapa jenis pelaporan manajemen yang sudah dikenal dan dinyatakan, sebagai berikut :
1.      Laporan Detail (Detail Report). Laporan yang memuat informasi detail dari setiap transaksi yang dilakukan oleh perusahaan berdasarkan waktunya serta informasi detail lainnya.
2.      Laporan Ringkas(Summary Report). Laporan ini memuat beberapa informasi penting yang diperlukan, yaitu pada manajemen pada level yang lebih tinggi.
3.      Laporan Pengecualian(Exception Report). Merupakan laporan yang menyampaikan beberapa penyimpangan atas strandar tertentu yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
4.      Laporan Atas Permintaan(On Demand Report). Laporan ini dilaporkan atas dasar permintaan saja.

Sistem Pendukung Dalam Pengambilan Keputusan(Decision Support System)
            System ini secara terprogram mampu menjawab beberapa kasus dalam perusahaan yang menyangkut jawaban atas pertanyaan “bagamana apabila”. Decision Support Systemdapat dikatakan sebagai sistem komputer yang mengolah data menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah semi-terstruktur yang spesifik.
Tujuan dari Decision Support System (DSS) antara lain adalah :
·         membantu manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah semi struktur
·         mendukung penilaian manajer bukan mencoba menggantikannya
·         meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan seorang manajer dari pada efisiensinya.

Tahap-tahap dalam pengambilan keputusan antara lain adalah :
·         kegiatan intelijen,
·         kegiatan merancang,
·         kegiatan memilih dan menelaah.

Kegiatan intelijen ini merupakan kegiatan mengamati lingkungan untuk mengetahui kondisi-kondisi yang perlu diperbaiki. Kegiatan ini merupakan tahapan dalam perkembangan cara berfikir. Untuk melakukan kegiatan intelijen ini diperlukan sebuah sistem informasi, dimana informasi yang diperlukan ini didapatkan dari kondisi internal maupun eksternal sehingga seorang manajer dapat mengambil sebuah keputusan dengan tepat.
Kegiatan merancang merupakan sebuah kegiatan untuk menemukan, mengembangkan dan menganalisis berbagai alternatif tindakan yang mungkin untuk dilakukan. Tahap perancangan ini meliputi pengembangan dan mengevaluasi serangkaian kegiatan alternatif. Pertimbangan-pertimbangan utama telah diperkenalkan oleh Simon untuk melakukan tahapan ini, apakah situasi keputusan ini terprogram atau tidak. Sedangkan kegiatan memilih dan menelaah ini digunakan untuk memilih satu rangkaian tindakan tertentu dari beberapa yang tersedia dan melakukan penilaian terhadap tindakan yang telah dipilih.
Perangkat lunak DSS sering disebut juga dengan DSS generator. DSS generator ini berisi modul-modul untuk database, model dan dialog manajemen. Modul database ini menyediakan beberapa hal, seperti: creation, interrogation dan maintenance untuk DSS database. DSS database memiliki kemampuan untuk menemukan sistem database yang telah disimpan. Sedangkan modul model digunakan untuk menyajikan kemampuan membuat, menjaga dan memanipulasi ke dalam bentuk model matematika. Model dasar ini menampilkan electronic spreadsheet. Model dialog digunakan untuk menarik perhatian para pengguna untuk berhubungan langsung antara pengguna dengan komputer dalam mencari solusi.
 DSS digunakan dalam suatu perusahaan dengan alasan :
·         Perusahaan beroperasi pada ekonomi yang tidak stabil.
·         Perusahaan dihadapkan pada kompetisi dalam dan luar negeri yang meningkat.
·         Perusahaan menghadapi peningkatan kesulitan dalam hal melacak jumlah operasi-operasi bisnis.
·         Sistem komputer perusahaan tidak mendukung peningkatan tujuan perusahaan dalam hal efisiensi,   profitabilitas dan mencari jalan masuk di pasar yang benar-benar menguntungkan.

Sedangkan Dampak dari pemanfaatan Decision Support System (DSS) antara lain :
·        Masalah-masalah semi struktur dapat dipecahkan.
·        Problem yang kompleks dapat diselesaikan.
·        Sistem dapat berinteraksi dengan pemakainya.
·       Dibandingkan dengan pengambilan keputusan secara intuisi, pengambilan keputusan dengan DSS dinilai lebih cepat dan hasilnya lebih baik.
·       Menghasilkan acuan data untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh manajer yang kurang      berpengalaman.
·        Untuk masalah yang berulang, DSS dapat memberi keputusan yang lebih efektif.
·       Fasilitas untuk mengambil data dapat memberikan kesempatan bagi beberapa manajer untuk berkomunikasi dengan lebih baik.
·       Meningkatkan produktivitas dan kontrol dari manajer. 

Sistem Otomasi Kantor (Office Automatic System)
Otomatisasi dalam bahasa Inggris disebut automation memiliki padanan kata mechanization dan computerization (Lernout & Hauspie Speech Products N.V., 1993). Automation memiliki dua makna yaitu 1) the use of automatic equipment to save mental and manual labour (penggunaan peralatan otomatis untuk menghemat pikiran dan tenaga) dan 2) the automatic control of the manufacture of a product through its successive stages (kendali otomatis dalam pembuatan suatu produk dengan tahapan yang sistematis).Mechanization yang memiliki kata kerja mechanize memiliki arti give a mechanical caracter to (menerapkan sistem mekanis), dan compurizationdengan kata kerja computerize mengandung makna 1) equip with a computer, install a computer in (menggunakan komputer) dan 2) store, perform, or produce by computer (menyimpan, melaksanakan, atau menghasilkan dengan komputer) (AND Complex for Windows, 1993).
Uraian definisi otomatisasi di atas, menunjukkan esensi makna otomatisasi yaitu proses penggunaan peralatan otomatis yang memiliki sistem kerja sistematis. Otomatisasi akan berdampak pada pengurangan penggunaan tenaga manusia, yang tentu saja akan menimbulkan masalah tersendiri dan akan kita bahas dalam sub bab yang akan datang.
Otomatisasi sangat berkaitan erat dengan mekanisasi dan komputerisasi. Hal ini mengisyaratkan bahwa otomatisasi berarti penggunaan alat-alat mekanis dan lebih khususnya komputer. Dengan kata lain, membahas otomatisasi berarti mengupas berbagai peralatan mekanis dan komputer, tentu saja dengan tetap memperhatikan relevansinya dengan objek yang diotomatisasi, dalam hal ini perkantoran. Terkait kegiatan yang berhubungan dengan pelayanan (services) dalam perolehan, pencatatan, penyimpanan, penganalisaan, dan pengkomunikasian informasi. Cakupan aktivitas perkantoran meliputi kegiatan-kegiatan seperti pencatatan, pembuatan dan pengolahan naskah (word processing); penyajian/display, pengelompokan/sortir, dan kalkulasi data (spreadsheet); pengelolaan database; melakukan perjanjian,  pertemuan, dan penjadwalan (appointment); presentasi; korespondensi; dokumentasi; dan sebagainya.
Otomatisasi perkantoran berarti pengalihan fungsi manual peralatan kantor yang banyak menggunakan tenaga manusia kepada fungsi-fungsi otomatis dengan menggunakan peralatan mekanis khususnya komputer. Waluyo (2000) menegaskan bahwa era otomatisasi perkantoran dimulai bersamaan dengan berkembangnya teknologi informasi, penggunaan perangkat komputer untuk keperluan perkantoran.
Otomatisasi penting dilakukan dalam upaya meraih efektivitas dan efisiensi proses/kegiatan perkantoran. Seiring dengan desakan global dan perkembangan teknologi informasi yang menuntut terselesaikan proses pengolahan informasi secara cepat dan akurat, kebutuahn peralihan metode dari manual ke otomatis sudah menjadi keniscayaan untuk segera dipenuhi. Namun, bukan berarti dengan serta merta meninggalkan seluruh proses manual dan memangkas tenaga kerja, sebab banyak aspek-aspek lain yang harus menjadi pertimbangan dalam melakukan otomatisasi
            System otomasi kantor ini merupakan system komunikasi. Komunikasi dalam perusahaan dan kantor pada masa ini memanfaatkan jaringan computer untuk melakukan komunikasi satu sama lain melalui computer yang terkoneksi melalui jaringan tertentu. Dianatar system aplikasi ini adalah :
1.      System Pemprosesan Kata(Word Processing System), yaitu system untuk mengirimkan pesan-pesan kepada pegawai-pegawai
2.      Sistem Surat Elektronik(E-mail System), yaitu system untuk melakukan komunikasi secara langsung kepada staf lain sekalipun berbeda ruangan atau tempat.
3.      Sistem Penjadwalan Depeartemen(Departement Scheduling System), yaitu system untuk melakukan penjadwalan pertemuan dan berbagai aktivitas dalam sebuah perusahaan.
4.      Telepon Seluler(Celuler Phone), yaitu jasa pemakaina telepon yang bias digunakan dan dihubungkan dimanapun seseornag berada.
5.      Sistem Peranta (Pager System), yaitu jasa pengiriman pesan singkat melalui operator tertentu.

Sistem Pintar (Expert System)
System pintar adalah system kompuetr yang memberikan informasi kepada manajer hal-hal yang biasanya dibutuhkan dan diperoleh dari seorang pakar atau konsultan. ilmu kecerdasan buatan
merupakan salah satu diantaranya. Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence)adalah ilmu pengetahuan tentang bagaimana membuat suatu peralatan (mesin) sedemikian rupa sehingga menyerupai kepandaian manusia.dimana bekerja berdasarkan simbolsimboldan metoda non algoritmik guna memecahkan suatu persoalan Sistem Pakar (Expert System) adalah bagian dari ilmu kecerdasan buatan dimana berupa perangkat lunak komputer yang mempunyai keahliah tertentu. Keahlian yang dimilikinya bersumber pada ilmu pengetahuan (knowledge) dan ditambah dengan pengalaman praktis yang dimiliki oleh seorang pakar (Expert). Dengan kemampuan demikian, Sistem Pakar akan sangat berguna sebagai alat bantu (tool) dalam menyelesaikan masalah yang rumit. Pada makalah ini dibahas tentang aplikasi dari Sistem Pakar untuk membantu suatu pengelolaan instrumentasi alat ukur dari suatu sistem akuisisidata. Sistem akuisisi data adalah suatu sistem perolehan data dari suatu pengukuran, data yang diperoleh disimpan dalam komputer untuk pengolahan lebih lanjut. Sistem akuisisi data terdiri dari pengkuran, pengumpulan dan pengolahan data. Elemen dasar pada sistem ini yaitu sensor, alat ukur elektronik (instrumentasi), antarmuka (interface) dan perangkat komputer.Untuk mendapatkan hasil yang baik dari sistem ini diperlukan pula kualitas dantingkat kondisi yang "sehat" (baik) dari setiap elemen. Dengan demikian diperlukan adanya pengelolaan dan perawatan elemen sistem dengan benar dan baik. Pengelolaan ini akan menjadi rumit seiring dengan jumlah dan macam dari elemen. Sistem yang dirancang ini adalah suatu alat bantu yaitu berupa perangkat lunak yang dijalankan di komputer sistem akuisisi tersebut.
Pada aspek pertama, komputer dan instrumen alat ukur harus sudah terhubung dan dapat saling berkomunikasi. Aspek kedua, komputer dapat mengontrol alat ukur tersebut serta dapat mengambil dan mengumpulkan data status/kondisi dari setiap alat ukur dengan lengkap. Data yang lengkap ini menjadi suatu fakta yang kemudian diproses dengan algoritma Sistem Pakar.
Dengan menggunakan teknik aplikasi Sistem Pakar, dihasilkan suatu program
sistem perawatan instrumentasi alat ukur yang dapat melakukan pemantauan, melacak dan diagnosa kerusakan instrumentasi serta dapat memberikan saran atas kerusakan atau kesalahan alat ukur tersebut. Sistem ini merupakan alat bantu otomatis yang mempunyai kemampuan analis dan daya nalar terhadap suatu masalah. Uji coba sistem dilakukan untuk menguji dari kinerja rancangan perangkat lunak yang telah disusun pada suatu sistem akuisisi yang telah berjalan.
Program sistem perawatan instrumentasi alat ukur yang pintar ini akan sangat
membantu bagi proses pengelolaan sistem dan pada akhirnya akan menunjang
kualitas dari sistem data akuisisi. Model sistem pengelolaan instrumentasi alat ukur ini dapat dikembangkan untuk aplikasi khusus lainnya, misalkan suatu system pengelolaan suatu instrumentasi jarakjauh {remote system).

3.3 Fungsi, Tugas dan Tujuan SIM
            Sistem Informasi Manajemen memiliki dua fungsi. Fungsi pertama adalah fungsi pengumpulan data internal maupun eksternal perusahaan secara sistematik yang secra periodic mengalami penyesuaian, seperti data-data penjualan perusahaan secara periodic, barang-barang inventori, biaya harga,  jumlah dan trend produksi, serta jumlah tenaga kerja didalam perusahaan. Dta-data eksternal seperti perilaku perusahaan pesaing, tren pasar, tren demografi termasuk didalamnya perilaku konsumen, hukum-hukum atau undang-undang yang diberlakukan dalam dunia bisnis, setra misalnya perubahan terjadi pada perusahaan penyuplai barang dan transportasi.Fungsi kedua adalah pemprosesan data menjadi informasi yang bermanfaat bagi para pengambil keputusaan manajemenen. Data-datang yang telah dikumpul kemudian diklasifikasikan, diolah, dan dianlaisis atas dasar fungsi-fungsi tertentu sesuai dengan kepentingan perusahaan. Hasil dari kedua fungsi terseut kemudian disajikan dala suatu bentuk laporan yang membuat informasi-infomasi penting yang yang dibutuhkan perusahaan, terutamanya bagi pengambil keputusan dan manajemen perusahaan.

             Selain dari fungsi utamanya Sistem Informasi Manajamen juga mempunyai tugas lain yang penting. Adapun tugas SIM sebagai berikut :
a.       Pengelolaan Transaksi
b.      Perencanaan Operasional
c.       Perencanaa Teknis
d.      Perencanaan Stategis
            Pada kegiatan pertama SIM akan menyajikan informasi untuk fyungsi pengelolaan transaksi, penjelasan status dan lain sebagainya. Pada kegiatan berikutnya Sistem Informasi Manajemen akan menyajikan informasi-informasi juga mendukung kegiatan operasional perusahaan sehari-hari. Selanjutnya Sistem Informasi Manajemen akan menyajikan informasi unttuk perencanaan takn\tis dan mengambilan keputusan untuk pengendalian opersioanla perusahaan. Pada akhirnya Sistem Informasi Manajemen akan berguna untuk perencanaan startegis dan kebijakan dalam pengambilan keputusan bagi manajemen puncak.
            Tujuan Sisitem Informasi Manajemen adalah untuk meningkat efektivitas para menajer yang menggunakan Informasi tersebut. Peningkatan tersebut dapat dilakukan dengan cara :
a.       Mengusahakan sebanyak mungkin keputusan-keputusan yang diambil sebaai dasar tujuan organisasi.
b.      Melancarkan semua kegiatan yang bersifat rutin agar dapat mengurai waktu supervisi.
c.       Memeberi tanda sejauh mungkin sebagai peringatan untuk menghadapi kesukaran yang mungkin timbul diluar dugaan.
d.      Menyajikan informasi kepada manajer yang akan membantu membuat keputusan yang lebih baik secara cepat dan tepat. Informasi harus jelas kepada manajer yang membutuhkan.
            Adapun tujuan lainnya yaitu Sisem Informasi manajemen membantu segala jenis bisnis meningkatkan efesiensi dan efektivitas proses bisnis dalam pengambilan keputusan manajerial dan kerjasama kelompok kerja, hingga dapat memperkuat posisi kompetitif dalam pasar yang cepat berubah. Supaya informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat berguna bagi manajamen, maka analis sistem harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi yang dibutuhkannya, yaitu dengan mengetahui kegiatan-kegiatan untuk masing-masing tingkat (level) manajemen dan tipe keputusan yang diambilnya. Berdasarkan pada pengertian-pengertian di atas, maka terlihat bahwa tujuan dibentuknya Sistem Informasi Manajemen atau SIM adalah supaya organisasi memiliki informasi yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen, baik yang meyangkut keputusan-keputusan rutin maupun keputusan-keputusan yang strategis.
Sehingga SIM adalah suatu sistem yang menyediakan kepada pengelola organisasi data maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi.
Beberapa penjabaran fungsi sistem informasi antara lain adalah sebagai berikut:

·         Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.
·        Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara   kritis.
·        Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
·        Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.
·        Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
·          Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru.
·          Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.
·         Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.
.


 Kesimpulan
Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah suatu system manusia/mesin yang terpadu yang menyediakan informasi untuk mendukung fungsi-fungsi operasi manajemen dan pengambilan keputusan di dalam organisasi. . Sistem informasi manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari. Lapisan keriga terdiri dair sumber daya sistem informasi untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen. Lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi utnuk mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat manajemen. Sistem ini menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan sebuah “data base”.
            Sistem infomarsi menajemen sendiri memiliki 5 komponen, yaitu : Sistem Pemprosesan Data (Data Proscesing System), Sistem Pelaporan Manajemen ( Management Reporting System), Sistem Pendukung Dalam Pengambilan Keputusan(Decision Support System), Sistem Otomasi Kantor (Office Automatic System) dan Sistem Pintar (Expert System. Sistem Informasi Manajemen memiliki dua fungsi utama. yaitu fungsi pengumpulan data internal maupun eksternal dan fungsi pemprosesan data menjadi informasi yang bermanfaat bagi para pengambil keputusaan manajemenen.



Saran
Pembuatan materi ini sangat jauh dari kesempurnaan, karena keterbatasan sumber yang kami peroleh. Sehingga isi dari materi ini masih bersifat umum, oleh karena itu kami harapkan agar pembaca bisa mecari sumber yang lain guna membandingkan dengan pembahasan yang kami buat, guna mengoreksi bila terjadi kelasahan dalam pembuatan materi ini.