RENUNGAN UJUNG TEMALI
lagi-lagi kita kembali
pada renungan ujung temali
yang akarnya saling bertautan
membentuk pola lompatan
untuk dulu dan sekarang
telah duabelas purnama terlewati
namun tak ada kata yang ter eja
semua masih sama
seperti senja sebelum malam bercerita
sejak mutiara batu
mengendap di pusaran waktu
mencari celah diantara pilu
entah nanti entah esok
cahaya past merekah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar